Dulu terus terang saya mengira gambaran surga sebagaimana tertulis dalam Quran hanya merupakan pengibaratan yang hanya ditujukan bagi bangsa arab akan bentuk alam dunia yang ideal.
Dalam Quran disebutkan surga kurang lebih digambarkan merupakan taman yang penuh pepohonan berbuah lebat dimana didalamnya mengalir sungai-sungai. Saking lebatnya pepohonan tersebut, terik matahari akan terhalang oleh hijaunya dedaunan sehingga wajar penghuni di dalamnya tidak merasa haus dan dahaga selamanya. Hmm, sebuah gambaran yang utopia bagi bangsa arab yang tinggal di tengah-tengah gurun pasir yang kering dan gersang-akan lebih mudah bagi Nabi Muhammad memotivasi umatnya yang bangsa arab untuk mengikuti ajarannya.
Apabila kita berandai-andai seandainya ada kitab suci diturunkan di bangsa eskimo misalnya, mungkin saja gambaran surga dituliskan didalamnya berupa alam di negara kepulauan di daerah tropis dengan sinar matahari yang hangat dimana penghuni surga dapat seharian berjemur di pinggir pantai dengan lapisan ozon diatasnya dapat melindungi serangan kanker kulit. Coba berimajinasi, seandainya kitab suci diturunkan di Indonesia, kira-kira gambaran alam surga seperti apa yang disebutkan disebutkan didalamnya. Mungkin didalam surga tidak ada lagi koruptor dan preman jalanan yang berkeliaran dengan bebasnya di jalan-jalan, hehehehe….
Yah, daripada saya dicap 'orang gak bener’ lebih baik tidak perlu memperpanjang andai-andai di atas. Yang jelas dalam Quran sendiri gambaran surga tersebut merupakan perumpamaan atau metafora agar bentuk surga tersebut dapat diimajinasikan oleh akal manusia. Seperti apa gambaran surga yang ada di akherat, tidak ada seorangpun bahkan Nabi Muhammad sendiripun tidak mengetahui secara pasti bentuk surga yang sebenarnya. Wallahu’alam.
Hari ini saya secara tidak disengaja menemukan suatu tempat yang berada di lereng gunung merapi yang menurutku sangat indah. Lahannya tidak terlalu luas tapi cukuplah untuk dijadikan area tempat tinggal. Tempat itu hampir mirip sebuah taman sederhana yang tertata asri oleh rumput menutupi kontur tanah yang berbukit-bukit dengan sungai kecil yang mengalir di dalamnya dapat membangkitkan suasana damai. Membayangkan didalamnya dilengkapi oleh suasana anak-anak berlari-lari sambil bermain gelembung busa terus terang mengingatkan aku mungkin seperti inikah gambaran surga.
Insya Allah, suatu saat aku mendapatkan rejeki yang cukup untuk bisa dibelikan lokasi tersebut sehingga kami sekeluarga dapat bertempat tinggal di sana. Dengan sedikit imajinasi dan rehab sana sini mungkin dapat terwujud pemandangan alam sebagaimana yang digambarkan sebagai surga dalam Quran. Tidak ada salahnya apabila kita berusaha mencicipi suasana surga di dunia tersebut sebagai sebagai usaha memotivasi diri untuk lebih serius dalam beribadah agar kelak dapat dimasukkan dalam golongan ahli surga.
Maybe money will buy a house not a home, but without money there’s no house.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar